I Raja-Raja 19:1-8)
Pernahkah anda merasa putus asa ketika mengalami tekanan, pergumulan atau ketika anda merasa gagal mencapai sesuatu yang diinginkan ? Disadari atau tidak setiap manusia pernah mengalami saat-saat seperti ini. Ketika seseorang merasakan suatu tekanan yang sangat berat dan membuat orang itu tidak mau berbuat apa-apa untuk mencari solusinya, dan mulai berkata “Aku hancur…, aku tidak berguna…,aku gagal…,aku tidak punya harapan lagi….,aku mau mati…!!! Ungkapan-ungkapan seperti ini biasanya selalu diucapkan oleh orang yang merasa putus asa. Sehingga tidak mengherankan ada orang yang mengalami keputuasaan menghakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Bagi mereka kematian adalah jalan satu-satunya untuk mengakhiri semua penderitaan, kegagalan atau keputusasaan yang dialaminya. Ada juga yang ketika mengalami keputusasaan tidak mau berbuat apa-apa lagi, baginya semua terasa membosankan, dunia seakan menjadi gelap disekelilingnya, sehingga berdiam diri adalah jalan terbaik baginya, ini yang dinamanya menyerah pada keadaan.
Pengalaman hidup seperti ini pernah juga dialami oleh Elia seorang abdi Allah yang dipakai oleh Allah secara luar biasa dalam setiap pelayanannya.. Elia merasa putus asa dengan apa yang dialaminya pada waktu itu, dimana setelah Elia membunuh nabi-nabi baal itu, Elia mendapat ancaman dari Izebel bahwa Ia akan dibunuh oleh Izebel. Mendengar itu Elia merasa takut, mengambil jalannya sendiri dan berusaha lari dari kenyataan yang seharusnya dihadapinya itu. Elia berkata “Cukuplah itu! Sekarang , ya Tuhan, ambilah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari nenek moyangku.”(19:4). Ungkapan dari Elia ini menunjukkan bahwa Elia tidak mampu menghadapi masalah atau tekanan yang dihadapinya sehingga Ia menjadi putus asa.
Mengapa Elia mengalami keputusasaan ini??? Kesalahannya yaitu Ia tidak mneyerahkan masalah yang dihadapainya kepada Allah, tetapi berusaha untuk lari dari kenyataan atau masalah yang harus dihadapinya. Betapa seringnya kita ingin lari dari masalah atau kenyataan yang harus kita hadapi, sehingga bukannya jalan keluar yang kita dapatkan tetapi keputusasaan yang kita dapatkan karena ketidakmampuan kita menghadapi semua kenyataan hidup yang sangat berat.
Sobat, jika engkau merasa putus asa karena tekanan-tekanan masalah yang engkau hadapi, atau karena kegagalan-kegagalan yang engkau alami, serahkan semuanya kepada Tuhan dan jangan berusaha untuk menghindarinya. Bangkit dari kegagalan, hancurkan keputusasaan ! Lihatlah Allah kita lebih besar dari semua masalah, tekanan, kegagalan dan keputusasaan yang engkau alami. Karla
HANCURKAN KEPUTUSASAAN !!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengganti Huruf
Buku Tamu
Powered by
EMF HTML Forms

0 komentar:
Posting Komentar