Suatu ketika ada pembangunan satu gereja yang cukup megah. Gereja itu begitu besar dan tinggi. Menjelang rampungnya pembangunan gereja itu, di bagian atas dari gereja tersebut ada dua orang yang sedang bekerja. Seorang adalah pelukis dan yang lainnya adalah tukang cat. Setelah sekitar sebulan bekerja, maka selesailah lukisan yang dikerjakan oleh si pelukis. Lalu ia mulai mengamat-amati lukisannya yang bagus itu. Ia mulai mundur selangkah demi selangkah sambil matanya terus menatap hasil karyanya. Tanpa disadarinya dia telah berada di tepian dari bangunan gereja tersebut karena ia tidak lagi memperhatikan keaadan sekitarnya. Tinggal selangkah lagi maka dia akan jatuh dari tempat yang tinggi itu. Ternyata si tukang cat sempat juga melihat keberadaan dari si pelukis itu. Segera si tukang cat berupaya menolong temannya itu, tapi dia tahu agar jangan sampai mengagetkan si pelukis itu. Tukang cat ini mengerti, bahwa jika ia memperingati si pelukis maka si pelukis kemungkinan besar akan kehilangan keseimbangan dan bisa terjatuh. Akhirnya tukang cat ini mengambil kuasnya dan ia mulai mengecat lukisan yang sudah selesai itu. Si pelukis kaget dan bergegas mendatangi tukang cat untuk menanyakan mengapa lukisannya dirusak oleh tukang cat. Tukang cat menceritakan segala sesuatu yang sedang terjadi, dan akhirnya setelah pelukis mengetahuinya ia berterima kasih pada tukang cat yang telah menolong dirinya.
Saudara-saudaraku, dalam kehidupan kita sebagai orang percaya sering kali kita menemui kegagalan dalam rencana-rencana kita ataupun kerugian dalam usaha-usaha kita. Tapi seperti yang kita ketahui bahwa sebagus ataupun sebaik apapun rencana ataupun usaha kita, rencana dan usaha dari Tuhanlah yang terbaik. Kadang kita diijinkan menemui kegagalan, kadang kita mendapatkan kerugian, karena sering kita tidak mengetahui kegagalan dan kerugian yang besar sedang menanti kita. Kita sering hanya mengerjakan sesuatu dengan mengandalkan keberadaan kita sendiri. Kita sering hanya memandang segala sesuatu dengan pandangan kita yang terbatas, tetapi Allah Yang Tak Terbatas dapat melihat dan mengetahui segala sesuatu, Dia tahu apa yang terbaik bagi kita anak-anakNya. (Dyonn)
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,…”(Rom 8:28a)
Tuhan Selalu Mengerjakan Yang Terbaik Bagi Kita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengganti Huruf
Buku Tamu
Powered by
EMF HTML Forms

0 komentar:
Posting Komentar